DEFINISI
Ketidaknyamanan (mental anguish) yg berhubungan dgn
ketidakmampuan ventilasi yg cukup utk memenuhi kebutuhan udara, sehingga timbul
pernapasan yg terengah2 atau sesak
KLASIFIKASI
Berdasarkan Etiologi
•
Physiologic dyspnea
•
Pulmonal dyspnea (pneumothorax, edema paru, asma
bronkiale, COPD)
•
Cardial dyspnea (IMA, fibrilasi atrium, gagal jantung)
•
Chemical dyspnea
•
Hematogenous
dyspnea (asidosis, anemia, anoksia)
•
Neurogenik dyspnea (psikogenikà krn pengaruh emosi,
organik à
kerusakan otot, paralisis otot pernapasan)
Patofisiologi
•
Oksigenasi jaringan menurun
•
Kebutuhan oksigen meningkat
•
Kerja pernafasan meningkat
•
Rangsangan SSP
•
Penyakit neuromuskuler
PENATALAKSANAAN
Dispnoe à Pada dispnoe yang disebabkan karena psikogenik
digunakan paper bag, penanganan
sesak pada dasarnya mencakup tatalaksana yang tepat atas penyakit yang melatar
belakanginya
Panic
disorder/attack à dua cara yaitu cara farmakologis (anti
depresan à TCA, SSRI, MAOI ; anti anxiety à Benzodiazepine) & non farmakologis (CBT
à Cognitive Behavioral
Therapy)
DASAR DIAGNOSIS
•
Anamnesis : cepatnya perkembangan sesak, pola dan
waktu terjadinya, posisi saat dyspnoe, gejala lain, Riwayat sosial &
pekerjaan, Riwayat penyakit dahulu
•
Pemeriksan
fisik :
Vital Sign : tekanan darah, temperatur,
frekuensi nadi dan frekuensi napas
menentukan tingkat keparahan penyakit
Tanda pernafasan paksa, ggn jantung, ggn
paru, penyakit lain
•
Pemeriksaan penunjang
–
Selalu dilakukan : foto thorax, Spirometer, CBC
–
Pada pasien
tertentu : T4, EKG, treadmill, analisis Gas darah, Test2 lain yang berhubungan dengan
penyebab dypsnoe
DIAGNOSIS BANDING
Causa paru : Asthma,
Pneumonitis, Pneumotoraks, Efusi pleura, Trauma dada
Kausa non paru : Gangguan psikogenik,
Penurunan tekanan oksigen inspirasi, Syok,
Demam, Anemia akut, Acidosis
metabolik
PROGNOSIS
KASUS : Quo ad vitam, quo ad functionam, quo ad
sanationam : dubia ad bonam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar