Selasa, 24 Januari 2012

Acute Myocard Infark


Definisi
Suatu keadaan dimana tiba-tiba terjadi pembatasan atau pemutusan aliran darah ke jantung, yang menyebabkan otot jantung mati akibat kekurangan oksigen. Proses iskemik miokardium lama yang mengakibatkan kematian (nekrosis) jaringan otot miokardium tiba-tiba

Etiologi
Beberapa hal yang menimbulkan gangguan oksigenasi tersebut diantaranya:
1. Berkurangnya suplai oksigen ke miokard.
            Menurunya suplai oksigen disebabkan oleh tiga factor, antara lain:
a.       Faktor pembuluh darah
Hal ini berkaitan dengan kepatenan pembuluh darah sebagai jalan darah mencapai sel-sel jantung. Beberapa hal yang bisa mengganggu kepatenan pembuluh darah diantaranya: atherosclerosis, spasme, dan arteritis.
Spasme pembuluh darah bisa juga terjadi pada orang yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya, dan biasanya dihubungkan dengan beberapa hal antara lain: (a) mengkonsumsi obat-obatan tertentu; (b) stress emosional atau nyeri; (c) terpapar suhu dingin yang ekstrim, (d) merokok.
b.       Faktor Sirkulasi
Sirkulasi berkaitan dengan kelancaran peredaran darah dari jantung keseluruh tubuh sampai kembali lagi ke jantung. Sehingga hal ini tidak akan lepas dari factor pemompaan dan volume darah yang dipompakan. Kondisi yang menyebabkan gangguan pada sirkulasi diantaranya kondisi hipotensi. Stenosis maupun isufisiensi yang terjadi pada katup-katup jantung (aorta, mitrlalis, maupun trikuspidalis) menyebabkan menurunnya cardac out put (COP). Penurunan COP yang diikuti oleh penurunan sirkulasi menyebabkan bebarapa bagian tubuh tidak tersuplai darah dengan adekuat, termasuk dalam hal ini otot jantung.
c.       Faktor darah
Darah merupakan pengangkut oksigen menuju seluruh bagian tubuh. Jika daya angkut darah berkurang, maka sebagus apapun jalan (pembuluh darah) dan pemompaan jantung maka hal tersebut tidak cukup membantu. Hal-hal yang menyebabkan terganggunya daya angkut darah antara lain: anemia, hipoksemia, dan polisitemia.
2. Meningkatnya kebutuhan oksigen tubuh
Pada orang normal meningkatnya kebutuhan oksigen mampu dikompensasi diantaranya dengan meningkatkan denyut jantung untuk meningkatkan COP. Akan tetapi jika orang tersebut telah mengidap penyakit jantung, mekanisme kompensasi justru pada akhirnya makin memperberat kondisinya karena kebutuhan oksigen semakin meningkat, sedangkan suplai oksigen tidak bertambah.
Oleh karena itu segala aktivitas yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan oksigen akan memicu terjadinya infark. Misalnya: aktivtas berlebih, emosi, makan terlalu banyak dan lain-lain. Hipertropi miokard  bisa memicu terjadinya infark karea semakin banyak sel yang harus disuplai oksigen, sedangkan  asupan oksien menurun akibat dari pemompaan yang tidak efektive.

Klasifikasi
-         Infark miocard akut dengan elevasi ST (STEMI)
Aliran darah koroner yang menurun secara mendadak setelah oklusi trombus pada plak aterosklerotik
-          Infark miocard akut tanpa elevasi ST (NSTEMI)
Penurunan suplai oksigen atau peningkatan kebutuhan oksigen miokard yang diperberat oleh obstruksi koroner
Epidemiologi
Menurut The American Heart Association lebih dari 1 juta orang di Amerika mengalami serangan miokard infark setiap tahun.
Laki laki lebih banyak terkena pada umur antara 45 sampai 65 tahun. Wanita sama terkenanya pada umur di atas 65 tahun.
Faktor Resiko
·         Mayor :
o   Genetik
o   Diabetes Mellitus
o   Hipertensi
o   Homocystein
o   Hs-CRP
o   Rokok
o   Dislipidemia
·         Minor :
o   Obesitas
o   Stres
o   Kurang aktifitas fisik

Terapi farmakologis
Tujuan terapi
1.      Mengatasi nyeri
2.      Melakukan referfusi sedini mungkin
3.      Mengatasi aritmia
4.      Mencegah kematian mendadak
1.      Morfin sulfat 2,5-5mg
Merupakan analgesik pilihan untuk mengatasi nyeri dada pada STEMI.Dapat diulang dengan interval 5-10 menit,Dosis maksimal 20mg.
2.      Aspirin
Dosis awal bolus 300mg dikunyah,diikuti dengan dosis 75-325 mg.pada pasien alergi bisa diberikan ticlopidin 250 mg atau clopidogrel dengan dosis awal 300mg diikuti 75 mg perhari.
3.      Nitrogliserin
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dan meningkatkan suplai jantung.karena obat ini mempunyai efek venodilator sehinggan preload menurun dan kebutuhan oksigen menurun.dan mempunyai efek dilatasi arteriol.
Dosis:0,4 mg 3x,interval 5 menit
Efek samping:pucat,pusing,lemah,hipotensi orthostatik.
4.      Betablockers
Menurunkan FDJ sehingga kebutuhan oksigen jantung menurun dan meningkatkan suplai oksigen
BSO:mesoprolol 5mg setiap 2-5 menit 3 dosis.
Pada pasien dengan disfungsi ventrikel kiri atau residual iskemia harus diberikan seterusnya.
5.      ACE inhibitor
Captopril,ramipril,fosinopril,perindopril,trandolapril diberikan segera setelah IMA (24jam)dan terbukti memperbaiki angka harapan hidup terutama pada pasien gagal jantung,infark luas anterior,disfungsi ventrikel kiri
6.      Calcium antagonist
Tidak terdapat bukti yang mendukung penggunaan secara rutin.untuk terapi tambahan pada pasien dengan nyeri dada iskemik berkepanjangan atau ada KI pemberian betablockers.
7.      Trombolitik terapi
Streptokinase 1,5 juta unit dalam 100cc Nacl 90% atau dektrose 5% untuk 1jam atau tissue plasminogen activator(t PA)15 mg bolus,diikuti 0,75 mg/kg BB dalam 30 menit,kemudian 0,5 mg dalam 60 menit.(dosis maksimal 100mg)tPA menghasilka referpusi dalam 90 menit lebih baik daripada streptokinase,tapi angka reoklusi lebih tinggi,karena itu heparin harus diberikan secara rutin  pada post tPA.resiko perdarahan intrakranial lebih tinggi dibanding streptokinase.
Jadi tPA digunakan pada pasien
1.      Telah mendapatkan streoptokinase 2tahun terakhir
2.      Alergi terhadap streptokinase
Hypotensi(systolic <90 mmHg)
8.      Anti trombotik
·         Heparin atau low molecular weight heparin(LMWH)
·         Target PTT 1,5-2 nilai normal untuk heparin,sedangkan LMWH tidak perlu dosis penyesuaian.
·         Diberikan pada pasien yang mendapat terapi trombolitik tPA,atau yang diberikan streptokinase,nemun resiko tromboemboli lebih tinggi misal atrial fibrilasi,trombs itramural,angina pasca infark,pasien STEMI yang terlambat datang kerumah sakit>12 jam
9.      Penurun lipid
Pada pasien dengan kadar kolesterol tinggi dapat diberikan statin,sedangkan jika trigliserida tinggi dan HDL rendah sebaiknya diberikan fibrate.
Target profil lipid sesuai NCEP
Cholesterol total <170 mg%,trigliserid <150mg%,LDL cholesterol <100 mg% dan HDL>45 mg %
Terapi Non-Farmakologi
Secara umum :
- stop merokok
- diet rendah lemak
- olahraga teratur
Secara klinis :
Tatalaksana Awal
Pra Rumah Sakit
  • Pengenalan gejala oleh pasien dan segera mencari pertolongan
  • Segera memanggil tim medis emergensi yang dapat melakukan tindakan resusitasi
  • Transportasi pasien ke rumah sakit yang mempunyai fasilitas ICCU/ICU serta staf medis dokter dan perawat yang terlatih
  • Keterlambatan yang terjadi biasanya karena lama waktu mulai onset nyeri dada sampai keputusan pasien untuk meminta pertolongan
Di Rumah Sakit
  • mengurangi atau menghilangkan nyeri dadaà Morfin
  • Istirahat total minimal 12 jam
  • Pasang infus
  • Monitoring EKG
  • Beri suplemen O2 yang diberikan selama 6 jam pertama
  • Nilai kemungkinan dilakukannya reperfusi baik dengan fibrinolitik atau primary PCI (Percutaneus Coronary Intervention)
            Langkah-langkah penilaian dalam memilih terapi Reperfusi :
             # Langkah I : nilai waktu dan resiko
-          waktu sejak onset gejala
-          Risiko STEMI
-          Risiko Fibrinolisis
-          Waktu yang dibutuhkan untuk transportasi ke laboratorium PCI yang mampu
            # Langkah II : tentukan apakah terapi fibrinolitik / strategi ivasif yang
            lebih disukai
Penanganan AMI Invasif :
-          PCI (Percutaneus Coronary Intervention)
            à lebih efektif daripada terapi fibrinolitik dalam membuka arteri                coronary yang tersumbat
-          Angioplasti atau Stent Primer
-          CABG ( Coronary Artery Bypass Graft )           
            à bisa di bypass dengan arteri thoracica interna
            - PTCA (Percutaneus Transfemoral Coronary Angioplasty )
            à memasukkan balon kateter  melalui arteri femoralis

Pencegahan
1.Primer
Menghindari kebiasaan yang menjadi faktor resiko IMA antara lain :
Merokok, hipertensi, hiperkolesterolemia, kurang/tidak berolahraga, hiperglikemia, mengurangi stress, mengurangi konsumsi alcohol.
2.Sekunder
Pencegahan yang dimaksud adalah sekunder. Sudah terjadi arterosklerosis pada beberapa pembuluh darah, yang akan berlangsung terus. Obat-obat pencegahan diberikan untuk menghambat proses mengenai tempat-tempat lainnya dan memperberat yang ada. Yang paling sering dipakai adalah aspirin (A) dengan dosis 375 mg, 160mg sampai 80mg, bahkan ada yang mengatakan dosis lebih rendah itu juga bisa efektif. Dahulu dipakai anti koagulan oral (OAK), tapi sekarang sudah ditinggalkan karena tak terhenti bermanfaat. 9
Upaya menjaga kesehatan jantung tersebut antara lain: Menurunkan kolesterol, Memperbaiki makanan, Berhenti merokok, Mengurangi stres, Berhenti konsumsi alkohol, Olahraga teratur
3. Panca Usaha Jantung Sehat
1. Seimbangkan gizi
2. Enyahkan rokok
3. Hindari dan awasi rokok
4. Awasi tekanan darah
5. Teratur dan terukur berolahraga
Komplikasi
a. Gagal ginjal kongestif
b. Syok kardiogenik
c. Disfungsi otot papilaris
d. Depek septum ventrikel
e. Rupture jantung
f. Tromboembolisme
g. Perikarditis
h. Sindrom Dressler
i. Aritmia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar