Senin, 30 Januari 2012

Dyspnoe


DEFINISI
Ketidaknyamanan (mental anguish) yg berhubungan dgn ketidakmampuan ventilasi yg cukup utk memenuhi kebutuhan udara, sehingga timbul pernapasan yg terengah2 atau sesak

KLASIFIKASI
Berdasarkan Etiologi
         Physiologic dyspnea
         Pulmonal dyspnea (pneumothorax, edema paru, asma bronkiale, COPD)
         Cardial dyspnea (IMA, fibrilasi atrium, gagal jantung)
         Chemical dyspnea
         Hematogenous dyspnea (asidosis, anemia, anoksia)
         Neurogenik dyspnea (psikogenikà krn pengaruh emosi, organik à kerusakan otot, paralisis otot pernapasan)


Patofisiologi
         Oksigenasi jaringan menurun
         Kebutuhan oksigen meningkat
         Kerja pernafasan meningkat
         Rangsangan SSP
         Penyakit neuromuskuler

PENATALAKSANAAN
Dispnoe à Pada dispnoe yang disebabkan karena psikogenik digunakan paper bag, penanganan sesak pada dasarnya mencakup tatalaksana yang tepat atas penyakit yang melatar belakanginya

Panic disorder/attack à dua cara yaitu cara farmakologis (anti depresan à TCA, SSRI,  MAOI ; anti anxiety à Benzodiazepine) & non farmakologis (CBT à Cognitive Behavioral Therapy)


DASAR DIAGNOSIS
         Anamnesis : cepatnya perkembangan sesak, pola dan waktu terjadinya, posisi saat dyspnoe, gejala lain, Riwayat sosial & pekerjaan, Riwayat penyakit dahulu
         Pemeriksan fisik :
Vital Sign : tekanan darah, temperatur, frekuensi nadi dan frekuensi  napas menentukan tingkat keparahan penyakit
Tanda pernafasan paksa, ggn jantung, ggn paru, penyakit lain

         Pemeriksaan penunjang
        Selalu dilakukan : foto thorax, Spirometer, CBC
        Pada pasien tertentu :  T4,  EKG, treadmill, analisis Gas darah,  Test2 lain yang berhubungan dengan penyebab dypsnoe

DIAGNOSIS BANDING
Causa paru : Asthma, Pneumonitis, Pneumotoraks, Efusi pleura, Trauma dada
Kausa non paru : Gangguan psikogenik, Penurunan tekanan oksigen inspirasi, Syok,
                             Demam, Anemia akut, Acidosis metabolik

PROGNOSIS
KASUS : Quo ad vitam, quo ad functionam, quo ad sanationam : dubia ad bonam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar